Dengan dukungan lahan budidaya seluas 4 hektar terdiri atas 900 kolam tanah mampu menghasilkan output ikan segar 4ton/hari. Unit usaha produksi pasca panen yang dimulai sejak tahun 2007 telah mampu menghasilkan produksi filet ikan lele 9,7 ton, abon lele 9,2 ton dan keripik lele 10,9 ton sepanjang tahun 2012. Banyak orang mendefinisikan Alang-Alang sebagai tumbuhan yang tak peduli tumbuh di musim hujan atau kemarau bahkan disebut juga sebagai tumbuhan pengganggu dan tidak bernilai.

Seperti anggapan orang sebelumnya terhadap masa depan usaha ini, orang menganggap usaha pengolahan hasil produksi budidaya ikan lele ini tidak akan berhasil tanpa didukung oleh kemampuan banyak orang dari berbagai daerah. Layaknya alang-alang yang dulunya diremehkan dan tidak bernilai kini telah berada di tengah-tengah masyarakat dan mampu bersaing dengan produk inovatif lainnya, maka dari itu dipatenkanlah nama usaha ini dengan Alang-Alang Tumbuh Subur dengan harapan dapat selalu berkembang, tumbuh subur dan memiliki masa depan yang baik di bidang pembudidayaan dan pengolahan ikan Lele.